Cara Sederhana Membuat Masterplan Bisnis

Puyeng juga baca buku-buku text book tentang bisnis. Rata-rata tebel dan
lihat saja sudah mengurangi mood membaca. Belum lagi kalau buku itu
terlampau konseptual, kadang banyak makan pikiran. Tapi ini proses yang
harus dijalani. Business by the book.

Rumusan-rumusan dari pakar, merupakan intisari dari pemikiran dan
kejadian lapangan. Sehingga memang patut juga kita jadikan rujukan.
Namun demikian, dengan semakin banyaknya rujukan kadang bikin kita
pening, mau eksekusi teori yang mana.

Ada pengalaman menarik yang coba saya share. Ditengah melimpahnya
informasi, kita sering dibuat bingung informasi mana yang akan kita
telan. Belum lagi kapasitas memori kita yang terbatas untuk mengingat
begitu banyak dan derasnya aliran informasi.

Metode ini menggunakan metode ATM [Amati, Tiru & Modifikasi]. Metode ini
cukup ampuh ditengah derasnya curahan informasi. Untuk memulai ATM,
langkah penting yang dilakukan adalah benchmarking [studi banding].
Lihat aja bisnis yang satu lini dengan kita, kalau bisa yang paling top.
Kemudian petakan milestone-nya, bagaimana mereka memulai usaha dari
kecil sampai saat ini.

Langkah selanjutnya, buat pola dan modifikasi. Kemudian, kelompokkan
kedalam fase-fase pengembangan. Berikutnya petakan bisnis kita, ada
difase mana.

Nah, setelah fase kita ketahui dari benchmark, maka lakukan apa yang
dilakukan perusahaan yang kita benchmark, lakukan apa yang berhasil dan
hindari apa yang membuat gagal. Lanjutkan dengan modifikasi strategi
sesuai dengan kondisi aktual.

Selanjutnya, telaten dan bersabarlah dalam melewati fase-fase itu,
syukur-syukur bisa melakukan inovasi dan percepatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments: