MENGENAL 10P dalam PSIKOLOGI MARKETING
Salam Psikologi Marketing dari saya, Marbusan !
Saudara, mungkin saat kita kuliah Manajemen Pemasaran dulu sudah pernah mendengar istilah 4P yang kemudian berkembang menjadi 7P, 9P dan terakhir adalah 10P. Apa yang dimaksud dengan 10P dan apa kaitannya dengan ilmu Psikologi ? Semoga pembahasan singkat ini dapat bermanfaat !
Saudara marilah kita mulai pembahasan kita .
1. PRODUCT
Saudara , sebenarnya apakah yang disebut dengan product itu . Ingat bahwa product tidak selalu berkonotasi dengan benda fisik , pelayanan jasa pun juga termasuk dalam kategori ini . Mungkin pendekatan definisi terdekat product dalam dunia Psikologi adalah “Sesuatu hal , baik produk maupun jasa yang secara ideal diciptakan untuk mencapai keterkesanan pelanggan atau pasar “ .Dari definisi awalpun saya sudah menggarisbawahi bahwa product bukanlah sesuatu sekedar “thing” tapi lebih kearah “unique and valuable thing “ dimana tujuannya bukan lagi sekedar kepuasan pelanggan atau pasar ( Not only to reach the Customer or market satisfaction , but more to the Delighment) tapi sudah kearah bagaimana membuat pelanggan Terkesan . Terbukti hanya produk yang berkualitas dan unique yang bisa bertahan lama di dalam pasar ( Baca kembali tulisan saya yang berjudul “Don’t Change, be Unique ! )
2. PRICING
Saudara , masalah harga memang salah satu factor yang sangat penting karena hal tersebut menggambarkan posisi perusahaan kita dalam membidik pelanggan dan Segmentasi pasar mana yang kita ingin peroleh . Contoh mudah adalah Mercedes Benz yang memang berharga “wah” dibandingkan dengan kelas Kijang , namun dalam hal ini harga yang mahal bukanlah menjadi penghalang namun bisa menjadi suatu identity yang kemudian dikaitkan dengan hal yang intangible , yaitu gengsi . Tentunya dari sudut pandang Psikologi dapat kita bayangkan bagaimana pendekatan terhadap golongan customer seperti ini yang pastinya menurut hierarchy needs of Maslow’s berada dalam kisaran ke 4 atau ke-5 yang merupakan puncak tertinggi keinginan manusia .
3. PROMOTION
Saudara dalam tulisan saya sebelumnya, unsur be Unique ada unsur Exceed of the Box dimana anda harus berani keluar dari kungkungan pemikiran yang kaku bila anda ingin berhasil . Tahukah anda bahwa semakin canggih pola pikir manusia saat ini, semakin tidak logis pula mereka . Contoh mudah adalah betapa larisnya film Lord of the Rings atau Harry Potter yang hanya fiksi . Dalam Promosi anda , mengapa tidak berpikir sedikit tidak rasional seperti itu ? Carilah kegiatan yang unique , namun ingat bahwa prinsip dasar promosi yang baik adalah yang singkat dan mudah dimengerti , apalagi secara Psikologi Sosial penduduk Indonesia bukanlah orang yang suka berpikir secara rumit.
4. POSITIONING
Saudara , istilah positioning yang pertama kali dikenalkan oleh Al Ries and Jack Trout pada tahun 1969 adalah pola pandang atau pola pikir bagaimana kedudukan atau posisi produk atau perusahaan anda dipandang baik dari value product maupun dari kedudukan anda dibandingkan kompetitor di bidang yang sama . Menyitir judul buku mereka yang pertama yaitu :"Positioning: The Battle for Your Mind" , maka peranan Psikologi amatlah penting untuk bisa memberikan identitas bagi perusahaan maupun produk anda . Contoh yang saya berikan adalah penggunaan psikologi warna dalam memberikan identitas anda ,identitas yang akan melekat dalam persepsi konsumen .Ingat bahwa persepsi didasarkan pada rumus S = R atau Stimulus akan menghasilkan Respon sehingga unsur dominan dalam hal ini adalah penyampaian stimulus atau rangsang . Contohnya sebuah produk sepatu olahraga wanita memilih warna pink atau biru yang mayoritas digemari oleh kaum wanita .
5. PUBLICITY
Dalam dunia marketing, pasti tidak akan pernah terlepas dari kegitan publisitas demi lebih terkenalnya nama perusahaan ataupun produk kita .Promosi sendiri adalah juga bagian dari publisitas dimana sebetulnya publisitas mengarah ke suatu kegiatan yang bersentuhan langsung dengan public , misalnya kegiatan seminar atau kegiatan pengibatan gratis , misalnya . Disatu sisi , Publisitas merupakan upaya untuk menanamkan nama dimasyarakat , yang juga bisa wujud CSR ( Corporate Social Responsibility ) . Dari sudut Psikologi , tips yang bisa saya berikan adalah dalam kegiatan tersebut hendaknya merupakan kegiatan yang didasarkan pada hierarchy needs of Maslow’s.Contohnya , secara Psikologis orang akan mengingat atau menghargai perusahaan yang “murah hati” pada lingkungannya. Misalnya , sebuah laboratorium yang ingin dikenal sebagai laboratorium yang ilmiah , akan lebih bisa diterima dan diingat bila menjadi pendukung seminar ilmiah kedokteran .Tentunya , kegiatan publicity harus disesuakan dengan tujuan maupun karakteristik produk anda .
Coba anda bayangkan bila anda mendapatkan hadiah dari teman yang berisi jam tangan mewah namun dibungkus dengan Koran saja dan dibungkus seadanya . Saya yakin anda tetap senang , namun alangkah lebih senangnya anda bila jam tangan tersebut dibungkus dengan kemasan yang indah . Beberapa pelaku usaha rupanya kurang memperhatikan aspek ini , sehingga customer delightment susah didapatkan . Namun jangan pula terjebak kedalam mempercantik kemasan tapi tidak memperbaiki kualitas dari isinya . Anda bisa memberikan suatu paket produk anda dengan keringanan biaya , misalnya .
Saudara , demikian seri tulisan saya yang pertama.
Dalam tulisan saya berikutnya akan saya ulas kembali 4P yang lain.
Semoga bermanfaat !
0 comments:
Post a Comment